Mei, bulan pertama buat tulisan di Blog, eh kebanyakkan mikir buat nulis, saya selalu berusaha berhati-hati menulis, takut tulisan jelek lah, tak layak dibaca lah, padahal tulis aja, toh blog sendiri asalkan ga rugiin orang *mencoba meyakinkan diri, hoho. Maaf belum berkomitmen baik untuk menulis, kemarin sempet sibuk bikin penelitian ke Sarawak sama siapin PKMP (masih aja cari pembenaran ini gw >_<)
Bismillah, hua nulis blog ini tengah malem jumat lhooo...mitos serem
tapi lagi kangen buat nulis blog, mau bagi pengalaman tentang organisir waktu ni, yang susah susah gampang...
saya pikir biar kita bisa mengorganisir waktu agar lebih efektif, ga ada pilihan selain kita harus mengurangi kegiatan dan berfokus pada satu kegiatan aja, biar konsentrasi ga pecah, biar hasilnya maksimal, tapi ternyata engga juga, ternyata yang penting itu bukan banyaknya waktu yang kita punya, tapi karena produktivitas waktunya itu loooooh. yah ambil aja pengalaman saya, dulu semester 1-6 saya aktif ikut organisasi, menyenangkan, di organisasi kita bukan sekedar nambah pengalaman dan pengetahuan, namun kalian bisa dapat keluarga yang menemani suka duka, menemani kamu merajut cita-cita, jadi temen bermimpi bersama, dan menemani kamu meraihnya. Pokoknya temen organisasi jadi keluarga kamu banget-banget, namun rasionalitas di akhir perkuliahan semester 6 membimbing saya memilih fokus disatu hal "belajar kejar skripsi", namun ternyata hal itu ga sepenuhnya keputusan yang benar, karena saat ini saya malah terkena virus rindu dan kehilangan. Rindu akan aktivitas organisasi yang lalu dan kehilangan kawan-kawan yang berbagi suka duka saat berorganisasi, sulit bertemu mereka lagi. Mereka sulit untuk ditemui karena sibuk berorganisasi, jadi sepi :( dan parahnya lagi waktu kosong yang saya punya juga toh ga efektif. Sumpah ga ada semangat buat ngerjain tugas kuliah ataupun buat baca-baca buku buat ningkatin kualitas pengetahuan. Dulu pas ikut organisasi meski lelah, tapi kita punya keluarga seperjuangan yang akan memicu semangat biar tetap berprestasi secara akademis, bikin kita punya semangat buat baca buku, uuuuiiih, mantebs. So Jangan heran kawan, kalau lihat temen-temen kamu yang aktif organisasi tapi tetep pinter. mereka punya keluarga yang hebat. jadi bisa disimpulkan bahwa organisasi ga akan buat nilai kamu ancur, asalkan kamu mampu menyeimbangkan keduanya kawan. Oh ya biar organisasinya makin manteb, pilih organisasi jangan semua dicaplok juga, tetep harus pilih. Pilihlah yang sesuai dengan passion kamu, biar jalannya juga enak dan ga jadi beban juga, oh ya kalau bisa kita juga harus fokus menjalani bidang tertentu di organisasi, biar kita bukan sekedar jadi organisator amatiran yang selalu coba-coba hal yang baru, selalu memulai dari awal, tapi jadi orang yang ahli. Misalnya aja kamu kebagian di bidang media organisasi, nah kalaupun pindah organisasi usahakan di bidang yang sama, jadi kesempatan kamu untuk naik jabatan makin besar, dengan jabatan yang besar bukan berarti kamu jadi sombong ya, namun di jabatan yang besar atau tinggi ada tanggungjawab yang besar pula, ini tuh tantangan banget lho, tanggung jawab yang besar membimbing kamu menjadi orang yang besar, yang tentunya akan mampu memberi manfaat lebih besar bagi orang lain...
yah itu sekedar pengalaman, apa yang terjadi biarlah terjadi, jadikan pembelajaran yang baik, saya harus cari kegiatan lain ini nih, Bismillah semoga Allah selalu memberi petunjuk dan kemudahan bagi langkah-langkah kita. oh ya saat ini saya ikut KSM, terdaftar sebagai anggota bidang PSDM (Pemberdayaan Sumber Daya Manusia), anggota pasif sih, jadi jarang kegiatannya gw. hikshiks. Namun fokus semester ganjil ini jadi penulis: penulis skripsi, nulis buat lomba-lomba, sama terus menerus mencari sumber penghidupan, biar mandiri secara finansial dan ga bergantung sama ibu-bapak. Bismillah, Allah akan selalu memudahkan jalan orang-orang yang memudahkan jalan orang lain. Amin. Semangat :)
Komentar
Posting Komentar